Kita, Karunia Allah yang terlupa


Setiap manusia lahir dengan membawa kemampuan dasar dan bakat tertentu dalam dirinya. Lahir dengan keunikan dan keistimewaan tertentu yang menjadi pembeda antaranya dengan sesamanya. Bayangkan saja sebelum lahir ia telah melewati fase-fase tertentu untuk perwujudan eksistensinya, betapa hebatnya.

Terabaikan

Sekian lama catatan sang petualang ini tergeletak tak tersentuh. Kemana sang petualang itu? apakah mereka sudah berhenti berjalan menelusur lekuk bumi Allah?
Kepada seorang sahabat yang aku mencintaimu karena-Nya, sudah lama kita tidak bercerita di catatan kita. Sekarang lebih hobi bertukar pikiran lewat pesan2 singkat. Ingin kubagi lagi sepenggal cerita yang akhir2 ingin membungkam kesadaranku di sini, di catatan ini.
Aku merindukan sentuhan jemari-jemari kita di atas keyboard. Agar tertulis semua yang tersimpan di hati.

Salam

Ana Abdullah

Ana Abdullah! Ucapan apalagi yang lebih menggetarkan dari itu semua. Saat semua berlomba membesarkan dan memamerkan diri dengan apa yang dimilki. Ana Abdullah! Ketika diri berada di tengah kerumunan orang-orang besar yang memilki nama, tentang talenta dan kelebihan yang dimiliki orang-orang tersebut, tentang apa yang tak kita punya dari itu semua, maka tak lain jawabnya Ana Abdullah.

@"----"@

aq rndu. menggelar tikar kebrsmaan d rerumputn taman. d samping tnaman bonsai d tepi lapangn. bercengkrama,bercerita, kadang tanpa kata. It kali ptma aq mrasa pnya sesuatu. Saudara namanya. Lepas dr ptemuan d tman it, krap aq rndu ptmuan yg sma. Duduk bsila di ats permadani alam, dg menu bebrapa ksah n pngalman hdup, saling menkmati kelezatan berbagi kala itu

Aku Mencintaimu karena-Nya


Assalamualaikum.......
aku mencintaimu karena Allah..utuh..tak akan luruh. sekerlip mata memandang ke taman-taman penghayatan. seumpama ketegaran karang dikagumi semesa.

Aku mencintaimu karena Allah. Buah yang lahir dari bunga-bunga kedamaian. Bunga yang muncul dari putik kepercayaan.

Aku mencintaimu..Seperti ombak mencintai daratan...seperti burung mencintai udara lepas. Akankah seperti Sang Nabi? pada para shahabat beliau terlampau cinta. Menggerakkan imani pada jiwa-jiwa. Menggerakkan ruh-ruh pada jasad yang kuat.

Jikalah terlalu berlebihan, semoga DIA menyederhanakan sebuah pinta.

Wassalamu'alaikum

Jejak Pengunjung

Assalamualaikum Sobat..


Pertanda kita pernah bertemu di dunia maya melalui blog ini, mari tinggalkan jejakmu di sini sobat. Pesan dan kesan serta beragam inspirasi, guratkanlah di JEJAK PENGUNJUNG ini.


Wassalamualikum.....

Lupa

Seumpama kita terpinggir dalam zona yang alit. Terkubur dalam kekerasan masa silam. Nelangsa di selingkung ke-megalomania-an 
Seumpama kita terlempar ke masa yang belum kita kuasai. Berderai-derai derita yang kita tak pahami arti.
Murung mengurung jejak-jejak tapak. Menyesali zaman tak lagi ajeg.

Sesulit itu kita mengaca hidup, kawan. Bak terlantun dalam benak. Kenestapaan itu ulah takdir.
Ah, yang kita bahas itu-itu saja. terlalu sering berdebat dengan Pemberinya.
Maka wajar kita menunduk dalam malu di Masyar yang tak lenggang oleh khalayak.

A contemplation after complaint

Seorang yang Menulis

    Seorang yang menulis (apapun yang ditulisnya) sesungguhnya tanpa disadari telah beranjak dari sekitarnya ketika ia menulis. Ketika itu pikiran dan jiwanya bebas mengembara pada satu dimensi dimana ia menghendakinya. Ia sendiri barang kali hidup di realita yang tak sama dengan lingkungan dan kesehariannya. Sebuat saja ketika seseorang misalanya menulis puisi, meski sehari-hari dipekakkan dengan hiruk pikuk lingkungannnya, tapi tetap bisa menghadirkan deskripsi akan kesejukan, ketenangan, kedamaian yang seolah benar-benar ia rasa, dan berada pada wilayah yang diciptakannya itu.
    Lebih jauh, seorang yang menulis adalah seorang yang merdeka dengan kehendak dan peribadinya. Secara ‘alamaiah’ ia tentu tak akan mungkin menulis sesuatu yang berseberangan dengan suara hatinya, dengan apa yang menjadi pemikiran-pemikirannya meski kadang antara suara hati, pikiran itu dan realitanya agak berjauhan karena kelemahannya, namun tetap saja yang ditulis itu adalah kejujuran dari hatinya. Ia tak bisa dipaksa untuk mengikuti kecenderungan yang berlaku di dunia (trend) sebab ia mempunyai prinsip personal yang tak ada siapa yang memengaruhinya.

Home

Assalamu'alaikum..
Blog ini dipersembahkan sebagai media untuk berdiskusi kecil-kecilan. Mulai dari masalah sederhana sampai hal-hal njelimet. Mulai dari pengalaman sehari-hari sampai ke petualang menarik.
So,selamat bercerita, Sobat.
Selamat menulis......!


Salam
The Owners