Menulis lagi...

Dialog lintas pulau. Hai, assalamuaikum sahabatku di seberang pulau sana. Ayo menulis lagi!!!
mengukir cerita tentang ranah minang kita tercinta atau cerita dari  perantauan kita masing-masing... 

Ramadhan

Sebulan lagi Ramadhan. Terlupa kapan kapan terakhir kali menikmati sepiring nasi di waktu sahur. Terlupa kapan terakhir kali meneguk air di keringnya tenggorokan. Menikmati menu ifthor yang menggugah. Terlebih menikmati rasa lapar di siang yang terik.
Sebulan lagi Ramadhan, "Allahummabariklana fii Rajaban wa Sya'baan, wa balighna Ramadhan". Aamiinn

Kita, Karunia Allah yang terlupa


Setiap manusia lahir dengan membawa kemampuan dasar dan bakat tertentu dalam dirinya. Lahir dengan keunikan dan keistimewaan tertentu yang menjadi pembeda antaranya dengan sesamanya. Bayangkan saja sebelum lahir ia telah melewati fase-fase tertentu untuk perwujudan eksistensinya, betapa hebatnya.

Terabaikan

Sekian lama catatan sang petualang ini tergeletak tak tersentuh. Kemana sang petualang itu? apakah mereka sudah berhenti berjalan menelusur lekuk bumi Allah?
Kepada seorang sahabat yang aku mencintaimu karena-Nya, sudah lama kita tidak bercerita di catatan kita. Sekarang lebih hobi bertukar pikiran lewat pesan2 singkat. Ingin kubagi lagi sepenggal cerita yang akhir2 ingin membungkam kesadaranku di sini, di catatan ini.
Aku merindukan sentuhan jemari-jemari kita di atas keyboard. Agar tertulis semua yang tersimpan di hati.

Salam

Ana Abdullah

Ana Abdullah! Ucapan apalagi yang lebih menggetarkan dari itu semua. Saat semua berlomba membesarkan dan memamerkan diri dengan apa yang dimilki. Ana Abdullah! Ketika diri berada di tengah kerumunan orang-orang besar yang memilki nama, tentang talenta dan kelebihan yang dimiliki orang-orang tersebut, tentang apa yang tak kita punya dari itu semua, maka tak lain jawabnya Ana Abdullah.